Jumat, 05 September 2014

Hands Tools ( Peralatan Tangan )

Macam Macam - Hand Tools ( Peralatan Tangan )


OPEN END WRENCH
Digunakan untuk memasang dan melepas baut / nut / bolt, pada area bebas, karena open end wrench ini fisiknya cukup panjang dan tebal.


BOX END WRENCH
Kunci ini ujung-ujungnya  berbentuk Socket. Digunakan pada saat awal saja ketika akan membuka baut/nut/bolt.

COMBINATION WRENCH
Combination Wrenches digunakan disemua  area, yang dimana  socket  dan  ratchet tidak bisa digunakan.

ADJUSTABLE WRENCH
(Orang depok bilang ini Kunci Ingris hehehe) – Jawnya bisa dirubah-rubah sesuai dengan keinginan. Digunakan pada nut/bolt yang berukuran ganjil dimana open end, box end, combination wrench tidak bisa dipakai.



HOLLOW HEAD SCREW RENCH (ALLEN or HEX WRENCH)
Kunci ini mempunyai ukuran dari 0.028 inch sampai diatas 1inch. Digunakan untuk melepas dan memasang set screws, guides pins, drain plugs dll.
PIPE WRENCH
Ukuran pipe wrench ditentukan oleh panjangnya shank. Kunci ini digunakan hanya untuk melepas dan memasang pipa.
FILTER STRAP WRENCH
Digunakan untuk memasang dan melepas semua tipe spin-on filter baik filter fuel maupun oli.
CHAIN WRENCH 
Digunakan untuk melepas dan memasang treaded crown yang digunakan untuk menahan ujung pada hydraulic cylinder.
SLEDGE WRENCH
Mempunyai Panjang shank setengah dari panjang shank pada standard box end wrench. Digunakan untuk mengendorkan dan mengencangkan nut/bolt yang berukuran besar dan mempunyai torque yang tinggi.

SOCKETS

Umumnya mempunyai ukuran dari 1/8” – 3”. Socket dapat digunakan semua area yang mempunyai ruang yang memungkinkan. Dan dapat digunakan dengan berbagai macam tool seperti ratchet, speeder handle and nut spinner.

RATCHET
Ratchet digunakan sebagai drive socket untuk melepas dan memasang nut/bolt dengan lebih cepat.
SPEEDER BAR
Mempunyai panjang ± 18”. Umumnya berukuran antara 3/8-1/2”. Digunakan untuk mempercepat saat memasang dan melepas nut/bolt.
BREAKER BAR
Digunakan untuk memasang dan melepas nut/bolt yang membutuhkan gaya yang lebih besar.

      SLIDING “T” WRENCH
Digunakan untuk melepas plug, nut/ bolt sebelum menggunakan ratchet.
SOCKET DRIVE
Digunakan memasang dan melepas nut, bolt atau hex head screw secara cepat dan yang mempunyai kekencangan ringan untuk melepasnya.
SOCKET EXTENSION

Drivenya mempunyai ukuran ¼”,3/8”, ½”, ¾” dan 1” dan panjangnya berkisar antara 2”(inch) sampai 2¢ (feet). Dipakai untuk m,elepas dan memasang nut/bolt pada tempat-tempat yang sulit dijangkau.
DRIVE ADAPTER
Tool ini digunakan pada ratchet dan drive handle.
UNIVERSAL JOINT
Digunakan dimana ratchet atau extention berada pada posisi menyudut terhadap nut/bolt.
BALL TYPE UNIVERSAL JOINT
Tool ini digunakan pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh socket dan handle.
UNIVERSAL SOCKET
Digunakan pada saat ratchet atau extention berada pada posisi menyudut terhadap nut/bolt.

HEX DRIVE SOCKET
Digunakan untuk memasang dan melepas berbagai macam socket head screw dengan bantuan ratchet, extention dan universal joint.
HEAVY DUTY IMPACT SOCKET
Digunakan untuk melepas atau memasang nut/bolt yang mempunyai kekencangan tinggi. Biasanya dipakai dengan bantuan impact wrench.
CROWFOOT WRENCH
Digunakan pada daerah dimana socket, open end, atau box end wrench tidak bisa digunakan.
DEEP WELL SOCKET
Mempunyai ukuran 2 ½ kali lebih panjang dari standard socket. Digunakan pada saat standard socket tidak bisa dipakai lagi. Misalnya pada sender temperature.
SPANNER WRENCHES
Digunakan untuk memasang dan melepas spanner nut, cylinder rod head pada cylinder hydaulic, sprocket retaining nut dll.
TUBULAR SPANNER WRENCH
Digunakan untuk memasang dan melepas spanner nut pada ujung shaft tetapi dapat digunakan lebih mudah dibandingkan spanner wrench.

TRACK SHOE WRENCH
Digunakan untuk menahan track baut ketika melepas dan memasang baut track.

SLIP JOINT PLIERS
Tool ini mempunyai ukuran panjang antara 5” sampai 12”. Digunakan untuk memegang plat baja, kawat, retaining clips dll.

NEEDLE NOSE PLIERS
Mempunyai ukuran panjang dari dua sampai enam inch. Digunakan pada banyak pemakaian, terutama untuk menjepit subjek yang sangat kecil pada daerah yang terbatas.
DIAGONAL  PLIERS
Umumnya mempunyai ukuran panjang tujuh inch. Digunakan terutama untuk memotong kawat baja.
LOCKING PLIER – WRENCH (VICE-GRIP)
Digunakan untuk memegang berbagai macam nut, bolt, pipe fitting atau plat baja yang membutuhkan pegangan cukup kuat. Hanya digunakan untuk menjepit, jangan dipakai untuk memuntir.
INTERLOCKING JOINT PLIERS
Pada prinsipnya seperti pada vice grip, tetapi tool ini bisa juga dipakai untuk memuntir dan mengencangkan pipa.
RETAINING RING PLIERS
Digunakan untuk melepas dan memasang internal dan external retaining ring.
STANDARD SCREWDRIVER
Digunakan untuk memasang dan melepas screw.
PHILIPS SCREWDRIVER
Digunakan untuk melepas dan memasang Philip head screw.
BALL  PEEN HAMMER
 Digunakan untuk mumukul permukaan plat, punch, chisel dan driving tool. Juga bisa digunakan untuk memasang rivet.
SOFT TIPPED HAMMER
Mempunyai dua ujung yang lunak dan dibuat dari bahan yang sama, tetapi mempunyai kekerasan yang berbeda, ujung yang berwarna biru lebih keras dibanding yang berwarna putih, bila rusak dapat diganti ujungnya saja. Digunakan untuk memukul permukaan komponen machine tanpa merusakkannya.
CLAW HAMMER
Digunakan untuk melepas dan memasang paku.
SLEDGE HAMMER 
Digunakan untuk memukul dimana dibutuhkan tenaga yang berat, seperti untuk melepas master track pin dan sprocket.
DRIFT PUNCH,TEPERED PUNCH
 Tepered punch mempunyai ukuran lebih pendek, digunakan untuk melepas pin pada saat awal dan selanjutnya pin baru dilepas munggunakan  drift punch.
CENTER PUNCH
Digunakan untuk menandai pada saat awal pengeboran, juga untuk menandai pada waktu melepas komponen machine agar pada waktu pemasangan kembali lebih mudah.
COLD CHISEL
Digunakan untuk memotong melepas metal.
MAGNET ASSEMBLY
Digunakan untuk mengambil screw, nut, bolt yang jatuh ditempat yang tidak terjangkau oleh tangan.
SCRAPER
Kegunaan utama dari scraper adalah untuk melepas / membersihkan material gasket, tetapi dapat juga untuk membersihkan sisa cat, karat dan grease
WIRE BRUSH
Digunakan untuk membersihkan area disekitar work bench dan peralatan bengkel.
HAND SAW
Digunakan untuk mematong semua tipe kayu. Di work shop biasanya dipakai untuk pekerjaan shipping peti kayu.

FILE
Digunakan pada beberapa jenis pekerjaan seperti: (1) membuang kelebihan material, (2) pengepasan (3) menghaluskan permukaan atau pinggir plat (4) Memperbaiki tread pada screw dan bolt dll.
“C” CLAMP
Kegunaan utama dari “C” CLAMP adalah menjepait dua object bersama-sama untuk tujuan pengelasan atau pekerjaan permesinan
METAL SHEARS
Digunakan untuk memotong lembaran plat
GREASE GUN
Digunakan untuk service fitting grease pada semua model machine dan peralatan bengkel lainnya
SUCTION GUN
Digunakan untuk membuang oli dari filter housing pada unit lama atau mengambil oli dari transmisi , differensial atau componen lain dari semua jenis machine
HACKSAW
Digunakan untuk memotong pelat baja, pipa, nut, bolt dan semua metal yang tidak dikeraskan
OIL CANS
Kegunaan utamanya adalah untuk melumasi komponen machine pada saat mengassembly
PRY BAR
Digunakan untuk melepas atau mengungkit komponen machine
PINCH BAR
Pada prinsipnya sama dengan PRY BAR, tetapi bisa digunakan diarea yang lebih luas
CROWFOOT BAR
Pada prinsipnya sama dengan PRY BAR, tetapi dapat digunakan pada daerah lebih sempit
CROWBAR
Digunakan untuk melepas paku yang berukuran cukup besar
TAPER, PLUG, AND BOTTOM TAPS
Digunakan untuk membuat atau memperbaiki tread bagian dalam yang rusak.
TAP WRENCH
Digunakan sebagai pemegang untuk semua jenis TAP

DIE WRENCH
Digunakan untuk membuat atau memperbaiki tread bagian luar yang rusak
REAMER
Digunakan untuk memperbesar lubang yang membutuhkan presisi yang tinggi.
THREADED INSERT
Digunakan untuk mengganti atau memperbaiki tread yang telah rusak, biasanya di tanam di tembok lalu kita pasang mur mirip dynabolt.

EASY-OUT REMOVER (SCREW EXTRACTOR)
Digunakan untuk melepas stud, bolt, screw yang telah rusak, misal ada bolt / baut yg rusak, nah kita bisa gunakan ini untuk melepasnya.
STUD REMOVER
Khusus digunakan untuk memasang dan melepas stud, biasanya dipakai untuk menjepit / menge press plastik , besi dan lain2 yg bentuknya silinder.

Engine/Mesin 4 langkah ( 4 Tak )

Langkah ke 1 
Piston bergerak dari TMA ke TMB, posisi katup masuk terbuka dan katup keluar tertutup, mengakibatkan udara (mesin diesel) atau gas (sebagian besar mesin bensin) terhisap masuk ke dalam ruang bakar. Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada sistem pemasukkan.
Langkah ke 2 
Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk dan keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat sebelum piston sampai pada posisi TMA, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi (pada mesin bensin berupa nyala busi sedangkan pada mesin diesel berupa semprotan (suntikan) bahan bakar).
Langkah ke 3 
Gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari TMA ke TMB. Langkah ini adalah proses yang akan menghasilkan tenaga.
Langkah ke 4
Piston bergerak dari TMB ke TMA, Posisi katup masuk terutup dan katup keluar terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke katup keluar yang sedang terbuka untuk diteruskan ke lubang pembuangan.
Kesimpulannya mari kita lihat dalam tabel dibawah ini.

Engine/Mesin 2 langkah ( 2 Tak )


Langkah ke 1
Piston bergerak dari TMA ke TMB.
  1. Saat bergerak dari TMA ke TMB, piston akan menekan ruang bilas yang berada di bawahnya. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB akan semakin meningkat pula tekanan di ruang bilas.
  2. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
  3. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
  4. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan di dalam ruang bilas akan terpompa masuk ke dalam ruang bakar, sekaligus mendorong keluar gas yang ada di dalam ruang bakar menuju lubang pembuangan.
  5. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas menuju ke dalam ruang bakar.
Langkah ke 2
Piston bergerak dari TMB ke TMA.
  1. Saat bergerak dari TMB ke TMA, piston akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakar dan pelumas ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi.
  2. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak di dalam ruang bakar.
  3. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
  4. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi akan menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi tidak terjadi saat piston sampai ke TMA, melainkan terjadi sebelumnya. Ini dimaksudkan agar puncak tekanan akibat pembakaran dalam ruang bakar bisa terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB, karena proses pembakaran membutuhkan waktu untuk bisa membuat gas terbakar dengan sempurna oleh nyala api busi.